Banyak orang ingin punya rumah seperti hotel. Baik area bersantai maupun keterkaitan dengan alam sekitarnya, jenis akomodasi ini selalu memukau dengan gaya arsitektur, dekorasi, dan kenyamanan yang disematkan dengan sempurna.
Rumah karya Pierre Bernard Création memadukan gaya dari berbagai jaman dengan cara sempurna. Mungkin Anda akan mengira rumah pedesaan ini adalah sebuah hotel!
Di depan rumah kita disambut pintu kayu model lama, lengkap dengan gagang dan pengetuk pintu yang terbuat dari logam. Lantai yang terhampar di depan kita seakan sudah pecah dimakan usia, padahal semua itu hanya aksen saja. Area masuk rumah dihiasi warna coklat muda yang serasi dengan pintu dan lantai. Furnitur vintage warna ungu dan hitam berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan barang, sekaligus sebagai sentuhan kontras.
Mengejutkan! Ternyata koridor atau area masuk rumah juga dihias dengan warna abu-abu kehijauan khas industrial, di bagian yang menuju ruangan utama. Furnitur berwarna putih dipilih karena putih adalah warna netral yang pasti sesuai dengan warna apa saja. Meski sudah tampak menarik dengan teksturnya, arsitek menambahkan dua lukisan agar area masuk rumah ini terlihat hidup.
Area eksterior menampakkan komunikasi yang indah antara masa kini dan masa lalu. Halaman ini memiliki segalanya: paduan material rustic (kayu dan batu), aneka tanaman, pot-pot tembikar, dan gemericik air mancur. Mirip sebuah taman kota di masa kolonial.
Baca juga:
Ada perpaduan masa yang menarik dalam dekorasi interior rumah ini. Langit-langit pelana menaungi ruang interior dengan kekokohan kayu, tampak harmonis dengan lantai batu alami.
Ruang utama rumah melingkupi sebuah ruang tamu yang luas, ruang makan, dan asesoris dekoratif orisinil yang semakin cantik berkat cahaya alami dari jendela dan pintu. Sebuah interior open plan yang memfasilitasi keterkaitan dengan bagian luar, yang menguatkan paduan berbagai gaya di rumah berdinding warna cerah.
Baca juga:
Dapur ini sangat modern, dengan furnitur dapur berbentuk lurus dan linear yang sesuai dengan kondisi ruang. Daya tarik ruangan ini dibentuk oleh paduan beberapa warna yang tidak biasa: abu-abu pada dinding, beige untuk furnitur, dan hitam untuk semua permukaan datar termasuk meja makan.
Cahaya melengkapi modernitas ini melalui pintu dan jendela kaca di seberang meja makan. Dari sudut ini kita bisa melihat taman dan sebuah teras.
Ruang kerja kecil dapat ditata dengan mudah di ruang kosong. Ruangan yang terhubung dengan luar ruangan seperti sudut dalam gambar dapat dengan mudah ditemukan di gedung-gedung tua. Meja kecil dan kursi besi membuat ruang kerja tampak indah dan nyaman di tengah suasana nostalgia masa lalu.
Jendela lengkung seperti gambar adalah ciri khas bangunan kolonial, baik rumah atau gedung. Teralis berfungsi sebagai pengaman yang tetap mengandung nilai visual dan tidak menodai keeksotisan rumah ini.
Tata letak dan perawatan taman sangat penting agar ruang outdoor rumah menjadi nyaman dan menyenangkan, terutama untuk sebuah rumah country. Rumput dan cabang tanaman yang telah tumbuh tinggi harus dipotong dan dirapikan. Furnitur taman sebaiknya tersedia untuk bersantai. Semua unsur harus dimainkan agar rumah tidak hanya fungsional, namun juga keren maksimal.
Jatuh cinta pada rumah kolonial ekletik ini? Anda pasti juga suka yang ini: